Sabtu, 21 Juni 2008

BANTUAN MUSIMAN

oleh:SiLvia R

Tujuan reformasi pada hakekatnya untuk menegakkan demokrasi itu sendiri dimana hak-hak asasi masyarakat beserta kewajibannya berjalan dengan seimbang sehingga tercipta kehidupan yang damai serrta makmur. Hah…. Tapi kalau menurut aku sih kita masih jauh dari itu semua, gimana enggak, kita nech generasi muda yang masih gak buta bisa lihat dengan jelas bahwa Negara kita nech masih kacau, bener gak?? Dilihat dari ekonomi, waduh-waduh jauh dari makmur kawan!! Lihat aja yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin!! Ditambah lagi dengan kenaikan BBM akhir-akhir nech yah makin tambah seret dunk rakyatnya, semua barang-barang kebutuhan pokok pada naik dan kenaikan ini gak seimbang dengan pendapatan rakyat. Lha terus kalau udah kayak gini rakyat disuruh makan apa?? Makanan alami?? Jangankan makanan modern yang serba instant makanan alami saja juga susah didapat!!! Tahu sendirikan akibat GLOBAL WARMING!!? Cuaca serba gak menentu, akibatnya tumbuh-tumbuhan juga kebingungan untuk hidupkan?? Ini baru dari segi ekonomi udah parah kayak gini. Kayaknya gak perlu dijelasin lagikan kalau dilihat dari segi hokum, social, budaya, politik dan agama. Semua kondisinya sama saja, hanya segelintir orang saja yang dapat menyeimbangkan aspek-aspek diatas.

Nah kalau udah kayak gini rakyat harus gimana,oh iya kan masih ada bantuan musiman!!? Betul gak??! Bantuan musiman yang kita dapatkan lima tahun sekali baik dari daerah maupun pusat,hehehe…. Tahukan bantuan musiman itu? Itu tuch bantuan untuk rakyat saat-saat menjelang PEMILU. Para calon-calon wakil rakyat dan calon pemimpin Negara sudah mulai bersaing kemunafikan. Haah,,, janji hanya sebagai permainan saja, wajah-wajah yang kita lihatpun juga hanya sebatas topeng. Mereka berjanji ini itu tapi tetep aja rakyat yang nantinya akan menderita. Mereka mengumbar banyak kebijakan-kebijakan sebelum pemilu tapi kalau sudah duduk di singgasana pastinya kebijakan itu hanya berjalan 10% itupun hanya untuk menenangkan hati rakyat aja dan yang 90% hanya tinggal kesengsaraan rakyat. Aku heran kenapa sech para bapak-ibu yang terhormat itu mudah lupa diri jika dihadapan uang dan parahnya lagi mereka bertaruh dengan jaminan kemakmuran rakyat…….!!!!!

Kalau udah kayak gini sapa yang mesti disalahkan? Para bapak ibu terhormat itu ataukah rakyat?? Disisi lain rakyat juga ikut andil dengan kesalahan mereka, gimana nggak rakyat menikmati bantuan musim itu tanpa piker panjang akibat nantinya tapi disisi lain rakyat sebenarnya hanya orang-orang lugu yang terbodohi dengan permainan politik mereka.

Sebenarnya hanya satu jalan untuk menegakkan demokrasi di bumi pertiwi ini yaitu, INGAT PADA TUHAN DAN SELALU MENJAGA HATI. Simplekan!! Hanya dengan itu saja kita bias menciptakan kemakmuran yang seperti kita inginkan, tapi itu menurut aku kalau kalian gimana??! Yach kita berdoa saja semoga Negara ini bias mengalami massa kejayaan. So untuk itu kita sebagai generasi muda harus ambil andil demi kemajuan Negara,,

“ SEMANGAT PERJUAANGAN TIDAK AKAN PERNAH MATI DARI HATI DAN PIKIRAN KITA ”


Tidak ada komentar: